Minggu, 20 Juli 2025

Krupuk Tulang Ikan Tenggiri Bikin Leni John Latief Kagum, layak tembus Pasar Global

 

Terkesan Inovatif dan Bergizi, Leni John Latief Puji Krupuk Tuiri dan Dorong Ekspansi Internasional!

  krupuktuiri.com  Senin, 21 Juli 2025 | 09:22 WIB   

👤Penulis  Admin

Anggota DPD RI asal Bengkulu, Leni John Latief  berfoto bersama tim CV Jaya Rasa Bengkulu usai mengunjungi sentra produksi krupuk tuiri, Dalam kunjungan tersebut, Leni mengapresiasi inovasi krupuk berbahan dasar tulang ikan tenggiri yang dinilai potensial untuk menembus pasar nasional hingga ekspor.

 

Bengkulu — Di tengah geliat pelaku UMKM lokal yang terus berinovasiCV Jaya Rasa Bengkulu pelaku UMKM di Kota Bengkulu yang memproduksi krupuk tuiri, camilan khas berbahan dasar tulang ikan tenggiri mendapat apresiasi langsung dari Leni John Latief, tokoh perempuan asal Bengkulu yang juga menjabat sebagai anggota DPD RI, saat mengunjungi lokasi produksi pada Senin (16/6/2025).

Kunjungan tersebut tidak hanya menjadi bentuk dukungan terhadap UMKM, tetapi juga membuka pandangan baru mengenai potensi pengolahan hasil laut yang berkelanjutan dan bernilai tambah. Krupuk tuiri yang dibuat tanpa campuran daging ikan, maupun bahan pengawet, menjadi bukti bahwa limbah laut dapat diolah menjadi produk bernutrisi tinggi dan berdaya jual. Meninjau langsung proses produksi mulai dari pemilahan tulang ikan, penggilingan, pencetakan adonan, hingga pengemasan Leni John Latief mengaku kagum dengan pendekatan yang dilakukan.

“Saya benar-benar terkesan. Ini bukan sekadar krupuk biasa, tapi inovasi pangan lokal yang luar biasa. Bahannya murni dari tulang ikan, kaya kalsium, sehat, dan tetap enak,” ujar Leni.

Selain itu, yang paling menarik perhatian Ibu Leni adalah fakta bahwa krupuk tuiri produksi Jaya Rasa menggunakan 100% tulang ikan tenggiri sebagai bahan utama, tanpa campuran daging ikan  atau pengawet tambahan. Hal ini membuatnya terkejut sekaligus kagum, mengingat proses pengolahan tulang ikan menjadi camilan renyah bukan hal yang mudah.

“itu beneran dari tulang ikan? Terus pas orang makan sama sekali gak ada kerasa tulang ikan? Gak ada tambahan daging ikan? Wah Saya bener bener gak nyangka. Dari luar kayak krupuk biasa, tapi ternyata bahannya murni dari tulang ikan tenggiri. Ini inovasi luar biasa dan sangat potensial dikembangkan,” ujar Ibu Leni saat berbincang dengan pemilik Usaha CV Jaya Rasa Bengkulu, Muhammad Rofiq Akbar.

 


Ia menilai keberanian produsen dalam menawarkan konsep berbeda mengutamakan bahan alami dan sederhana justru menjadi nilai tambah di tengah maraknya makanan olahan yang serba instan. Apalagi tren pasar saat ini menunjukkan peningkatan minat terhadap camilan sehat dan berbasis bahan natural.

“Krupuk ini punya keunikan yang layak dipromosikan lebih luas, bahkan ke pasar ekspor. Inovasi semacam ini perlu didukung penuh,” tambahnya.

Langkah CV Jaya Rasa yang mulai memanfaatkan kanal digital dan mengembangkan kemasan produk juga mendapat pujian. Menurut Leni, kualitas produk perlu ditopang oleh strategi distribusi dan pemasaran yang kuat agar mampu bersaing di pasar yang lebih luas. Sebagai wakil daerah di tingkat nasional, Leni John Latief menekankan pentingnya peran lintas sector terutama pemerintah daerah dan komunitas dalam membantu UMKM lokal naik kelas. Menurutnya, banyak produk lokal yang sebenarnya berkualitas tinggi, namun masih minim promosi dan akses pasar.

“UMKM seperti ini butuh ruang lebih luas. Bukan hanya soal modal, tapi juga bimbingan, promosi, dan keberpihakan kebijakan. Krupuk tuiri ini salah satu contohnya punya nilai ekonomi, tapi juga budaya,” tegasnya.

Krupuk tuiri yang dulunya hanya menjadi camilan rumahan, kini mulai dikenal sebagai produk fungsional karena kandungan kalsium dan proteinnya yang tinggi. Rasa gurih alami dari tulang ikan dan kerenyahannya yang khas menjadi daya tarik tersendiri di tengah tren gaya hidup sehat.

Di akhir kunjungan, Leni John Latief sempat mencicipi krupuk yang baru saja digoreng. Dengan nada puas, ia menyebut produk ini sebagai bukti nyata bahwa inovasi pangan tidak harus mewah, yang penting punya nilai, kualitas, dan komitmen terhadap proses.

“Dari tulang ikan yang selama ini dianggap limbah, ternyata bisa lahir produk sehat dan membanggakan. Ini kekuatan dapur lokal yang harus kita jaga dan kembangkan,” tutupnya.

Dengan dukungan dari berbagai pihak, krupuk tuiri diharapkan dapat menjadi salah satu ikon pangan khas Bengkulu, sekaligus menginspirasi pelaku UMKM lain untuk terus berinovasi dan berani melangkah ke pasar global.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Inovasi Krupuk Tuiri Bikin Bangga! Sudah Go Internasional, Dapat Apresiasi DPD RI

  Sudah Dibawa ke Polandia! Inovasi Krupuk Tuiri Asal Bengkulu Tuai Apresiasi Leni John Latief dan Anggota DPR.   krupuktuiri.com    ...